Posted by Bachtiar Dzulfikar at 22.13
Foto : http://www.desantara.or.id
Ada yang spesial di kota Sidoarjo ketika menjelang bulan Ramadhan. Sebagian masyarakat Sidoarjo merayakan tradisi nyadran, yang dimana tradisi ini sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya dari nenek moyang. Prosesi ritual nyadran ini biasanya dimulai dengan membuat kue apem, ketan dan kolak. Semua adonan kue makanan ini dimasukan kedalam takir, yaitu tempat makanan yang terbuat dari daun pisang. Dalam ritualnya tradisi ini mengunjungi makam leluhur, masyarakat Sidoarjo juga melakukan larung sesaji yang berisi hasil-hasil bumi.
Kegiatan nyadran dan Larung sesaji ini biasanya dilaksanakan di Desa Bluru Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo yang berlokasi di pinggir pantai. Namun pada dasarnya,
di Provinsi Jawa Timur juga melakukan ritual nyadran di tiap tahunnya. Untuk wisata domestik maupun mancanegara dapat menyaksikan upacara tradisi ini dan tidak ada
harga khusus yang dipatok. Namun karena hal ini bersifat ritual (do'a), sebaiknya menjaga sikap dan memperhatikan segala macam aturan-aturan yang ada.(bch)
sumber : http://www.indonesiawonder.com/id/tour/cultural-tourism/nyadran-and-larung-sesaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar